Kamis, 8 Mei 25 22:20 WITA

Bulungan Luncurkan JEJOO dan Serahkan Bantuan untuk Siswa Disabilitas, Wujudkan Pendidikan Inklusif Berbasis AI

by fidcom

TANJUNG SELOR – Wakil Bupati Bulungan, Kilat, A.Md, mendampingi Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd., M.Si, dalam sebuah momentum penting untuk pendidikan inklusif di Bulungan, yakni penyerahan bantuan alat bantu bagi peserta didik penyandang disabilitas dan peluncuran program JEJOO (Jejaring Konseling Online), Kamis (8/5/2025) di Gedung Tenguyun, Kantor Bupati Bulungan.

Program JEJOO merupakan layanan konseling online berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dirancang untuk mendukung pembelajaran inklusif di sekolah-sekolah umum dan madrasah di Kabupaten Bulungan. Inovasi ini menjadi terobosan pertama yang menggabungkan teknologi AI untuk mendeteksi dan menyesuaikan gaya belajar anak dengan kebutuhan khusus, berdasarkan data yang telah divalidasi.

Dalam sambutannya, Bupati Bulungan, Syarwani, menyampaikan rasa syukur atas perkembangan pendidikan inklusif di Bulungan.

“Kita bersyukur saat ini sudah ada Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), bahkan ada adik-adik kita yang sudah lebih dulu bersekolah di sana. Tapi kebutuhan akomodasi bagi mereka semakin meningkat, sehingga harus ada langkah lebih progresif,” ungkap Bupati.

Ia juga menekankan pentingnya data yang divalidasi sebagai dasar dalam mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa.

“Program ini mulai dirancang sejak awal 2024. Data peserta didik dengan kebutuhan khusus sudah divalidasi, sehingga kita bisa mengetahui profil belajar mereka secara lebih akurat,” jelasnya.

Menurutnya, saat ini terdapat sekitar 500 peserta didik dengan kebutuhan khusus di Kabupaten Bulungan, dengan sekitar 200 di antaranya membutuhkan penanganan dan alat bantu khusus.

“Apa yang kita lakukan hari ini adalah bagian dari komitmen agar mereka memiliki akses pendidikan yang setara. Bukan tentang membangun sekolah baru, tetapi bagaimana mengintegrasikan mereka ke dalam sekolah umum yang ramah dan inklusif,” tegas Bupati Syarwani.

Wakil Bupati Kilat, A.Md, turut menyatakan komitmennya untuk terus memperkuat pendidikan inklusif sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia.

“Kami mendukung penuh program JEJOO ini. Teknologi harus menjadi jembatan, bukan penghalang, agar anak-anak kita—termasuk yang memiliki kebutuhan khusus—bisa belajar, berkembang, dan berkontribusi bagi daerah ini,” ujar Kilat.

Ia juga berharap agar sinergi antara guru, orang tua, dan pemerintah terus ditingkatkan demi menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif, adaptif, dan memberdayakan semua peserta didik tanpa terkecuali.

Dengan diluncurkannya JEJOO dan pemberian alat bantu tersebut, Kabupaten Bulungan menegaskan diri sebagai daerah yang tidak hanya responsif terhadap tantangan pendidikan, tetapi juga proaktif dalam mengintegrasikan teknologi demi keadilan pendidikan bagi semua anak. (adv)

Berita Terpopuler

Berita Terkait
Kamis, 17 Juli 2025

KAHMI Minta Kapolda Kaltara Usut Tuntas Dugaan Penyiraman BBM pada Demonstran HMI

#Kaltara
Kamis, 17 Juli 2025

Kabid Humas Klarifikasi Perihal Aksi Mahasiswa Tuntut Kapolda Mundur

#Polda Kaltara
Rabu, 16 Juli 2025

Teknologi Bermanfaat Bagi yang Bijak

Senin, 14 Juli 2025

Kapolda Kaltara Kunjungi Purnawirawan Polri, Wujud Silaturahmi dan Kepedulian Sosial

#Polda Kaltara