Tanjung Selor, fidcom.id – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Arming, menegaskan bahwa pihaknya terus berkomitmen dalam mendukung percepatan rasio desa berlistrik di wilayah Kalimantan Utara (Kaltara).

Menurutnya, upaya ini menjadi bagian dari kerja nyata kader PDI Perjuangan dari level daerah hingga pusat, yang terus konsisten memperjuangkan akses listrik merata, khususnya bagi wilayah pedalaman dan perbatasan.

“Perwakilan PDI Perjuangan di DPRD sampai RI dalam beberapa tahun terus mendorong peningkatan rasio desa berlistrik di Kaltara,” ujar Arming saat ditemui di sela agenda kunjungan kerja, Senin (22/4/2025).

Arming menyebut, salah satu bentuk komitmen tersebut juga terlihat dari kiprah Anggota DPR RI dari PDIP, Deddy Yevri Hanteu Sitorus, yang aktif mengawal program elektrifikasi di Kaltara.

Ia menjelaskan, pada tahun 2019 rasio desa berlistrik di Kaltara baru mencapai 29,9 persen. Namun berkat kolaborasi lintas sektor, angka tersebut meningkat signifikan menjadi 71,2 persen pada 2023.

“Langkah ke depan, target desa berlistrik harus bisa segera mencapai 90 persen, dan yang paling penting, pemerataan harus dirasakan hingga ke pelosok,” kata Arming.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat melalui program Penyertaan Modal Negara (PMN) yang telah dijalankan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk membiayai pembangunan infrastruktur listrik di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).

“Kolaborasi PLN, pemerintah, dan DPR melalui dana PMN membuat masyarakat di wilayah 3T seperti Kaltara kini bisa menikmati listrik,” jelasnya.

Lebih lanjut, Arming mengapresiasi inisiatif PLN yang mengedepankan pembangunan pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT) dengan memanfaatkan potensi lokal, seperti mikrohidro, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), hingga panas bumi.

“Ada wilayah yang sulit dijangkau menggunakan PLTD, tapi punya potensi EBT. Ini langkah maju yang patut didukung bersama,” tutupnya. (fid/dkal/com)