TANJUNG SELOR – Dalam upaya mempersiapkan salah satu event budaya terbesar di Kabupaten Bulungan, yaitu Birau 2025, Bupati Bulungan bersama sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melakukan kunjungan lapangan ke lokasi Kebun Raya Bundayati yang sedang dalam proses pembangunan, Rabu, (28/5/25).
Ini bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk memastikan semua persiapan berjalan maksimal menjelang perhelatan akbar yang akan digelar pada bulan Oktober 2025.
Kebun Raya Bundayati sendiri dirancang menjadi ruang terbuka hijau sekaligus destinasi wisata baru yang menyatu dengan alam dan kearifan lokal Tanjung Selor.
Pengembangan Kebun Raya Bunda Hayati Bulungan merupakan proyek kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Bulungan dan BRIN, yang bertujuan untuk menjadi pusat konservasi flora endemik Kaltara serta lokasi edukasi dan rekreasi berbasis lingkungan.
Dalam kunjungannya, Bupati Bulungan terlihat aktif berdialog dengan para pekerja dan perwakilan kontraktor pembangunan. Ia mengecek langsung beberapa titik pembangunan fisik seperti jalur pedestrian, taman tematik, serta fasilitas pendukung lainnya yang nantinya akan digunakan oleh masyarakat maupun tamu undangan saat pelaksanaan Birau.
“Kita ingin memastikan bahwa Kebun Raya Bundayati ini benar-benar siap dan bisa digunakan saat Birau nanti. Tapi yang paling penting, kualitas pembangunannya harus tetap dijaga. Jangan hanya kejar target, tapi mengabaikan mutu,” tegas Bupati.
Birau sendiri merupakan acara tahunan yang sangat dinantikan masyarakat Bulungan. Selain menjadi ajang perayaan budaya dan sejarah, Birau juga menjadi momen berkumpulnya masyarakat dari berbagai penjuru, sekaligus daya tarik bagi wisatawan. Oleh karena itu, kehadiran Kebun Raya Bundayati diharapkan bisa menambah semarak perayaan tahun ini.
Bupati juga mengimbau agar sinergi antar instansi terus diperkuat, termasuk dukungan dari masyarakat, agar kebun raya ini bisa menjadi kebanggaan bersama.
“Ini bukan cuma soal menyambut Birau. Tapi soal menghadirkan ruang publik yang nyaman dan indah untuk warga Tanjung Selor dan sekitarnya. Kita ingin Kebun Raya Bundayati jadi ikon baru daerah,”ungkapnya.
Lokasi dengan luas lahan kurang lebih 80 hektar itu akan menjadi satu-satunya kebun raya di wilayah Kalimantan Utara. Syarwani mengatakan, terus berkomitmen dalam membangun Kebun Raya Bunda Hayati Bulungan menjadi salah satu kawasan terpadu terintegrasi berbagai aktivitas, salah satunya aktivitas kebudayaan.
“Insya allah kita target selesai nanti di tahun 2026. Kita sudah koordinasikan dengan BRIN, dan pada launching di tahun depan akan dihadiri langsung oleh Kepala BRIN,” tutupnya. (fid/com)